Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia Wilayah Jawa Barat pada tanggal 5 Maret 2024 menyelenggarakan kegiatan workshop dengan Tema  “Akreditasi Perpustakaan Menuju Perguruan Tinggi Unggul: Peran Perpustakaan Terakreditasi dalam Mendukung Akreditasi Unggul Perguruan”, kegiatan ini dilaksanakan  di Auditorium lantai 2 Gedung Solihin Universitas Perjuangan, Jalan Peta No. 177 Kahuripan,  Tasikmalaya.

Kegiatan dibuka oleh Rektor Universitas Perjuangan Prof. Dr. Yus Darusman, M.Si, dengan Narasumber Rendra Khris Ardhi Artha, M.Si dari Perpustakaan Nasional Indonesia sekaligus Asesor Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi, dan bertindak selaku Moderator yaitu Ketua FPPTI Jawa Barat Hada Hidayat Margana, S.Sos., M.IKom. Adapun 4 orang perwakilan Perpustakaan Universitas Widyatama  yang menghadiri kegiatan tersebut, 2 orang secara offline yaitu Kepala Perpustakaan Cucu Hodijah, S.Sos., M.M. dan Kepala Sub Bagian Pelayanan Abidin, S.I.Pust, sedangkan yang mengikuti secara online yaitu Kepala Sub Bagian Processing Rizki Errizally Noor, S.IIP dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Herlan Rusdianto, S.SI.

Berikut rangkuman hasil workshop kegiatan tersebut :

Menurut Ketua Umum FPPTI Jawa Barat bahwa saat ini baru sekitar 30% Perpustakaan Perguruan Tinggi di Jawa Barat yang sudah di akreditasi. Akreditasi Perpustakaan penting dalam mendukung Institusi Perguruan Tinggi.

Adapun manfaat dari akreditasi perpustakaan adalah :

  1. Sebagai sarana untuk mengukur keberhasilan perpustakaan
  2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat (trust) terhadap layanan perpustakaan
  3. Sebagai upaya untuk menjamin konsistensi penyelenggaraan perpustakaan
  4. Perpustakaan yang terakreditasi “sangat baik” akan menjadi rujukan pengembangan perpustakaan
  5. Menjadi syarat meningkatkan status kelembagaan perpustakaan
  6. Menghimpun informasi sebagai umpanbalik bagi peningkatan kualitas perpustakaan

Akreditasi Perpustakaan ini penting karena perpustakaan perguruan tinggi memiliki peran sebagai berikut :

  1. Sebagai sarana untuk Mendukung Kualitas Pendidikan PT
  2. Meningkatkan kepercayaan (trust) terhadap layanan perpustakaan sebagai kredibilitas dan komitmen PT dalam fasilitasi pendidikan
  3. Untuk memberikan dukungan bagi Mahasiswa dalam mengeksplorasi pengetahuan dan informasi agar memiliki kapabilitas dan kompetensi serta berdaya saing setelah lulus
  4. Perpustakaan yang terakreditasi “sangat baik” akan menjadi rujukan pengembangan perpustakaan bagi perpustakaan PT lainnya.

Adapun alur kegiatan akreditasi perpustakaan:

  1. Persiapan akreditasi oleh Asesi
  2. Pembentukan tim persiapan akreditasi
  3. Mengisi instrument akreditasi
  4. Menyiapkan bukti fisik
  5. Menyusun berkas akreditasi
  6. Melakukan pendaftaran akreditasi
  7. Pendaftaran akrediasi
  8. Membuat surat permohonan akreditasi perpustakaan
  9. Mengisi formulir identitas perpustakaan
  10. Menyiapkan berkas akreditasi
  11. Mengirim berkas akreditasi ke secretariat akreditasi perpustakaan
  12. Kegiatan visitasi akreditasi perpustakaan
  13. Menyambut kedatangan asesor akreditasi perpustakaan
  14. Mengadakan acara pembukaan akreditasi perpustakaan
  15. Mendampingi asesor meninjau perpustakaan dan verifikasi data
  16. Menandatangani berita acara akreditasi

Mulai tahun 2023 instrumen akreditasi perpustakaan perguruan tinggi terdiri dari 9 kriteria, yaitu 6 kriteria Standar Nasional Perpustakaan dan 3 kriteria pendukung.

No. Komponen Jumlah indicator kunci Skor max Bobot Ket
1 Koleksi Perpustakaan 18 90 15 0.83
2 Sarana Prasarana 15 75 10 0.67
3 Pelayanan Perpustakaan 15 75 20 1.33
4 Tenaga Perpustakaan 10 50 15 1.50
5 Penyelenggaraan Perpustakaan 9 45 10 1.11
6 Pengelolaan Perpustakaan 6 30 15 2.50
Komponen Pendukung
7 Inovasi dan Kreativitas 5 25 5 1.00
8 Tingkat Kegemaran Membaca 4 20 5 1.25
9 Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat 4 20 5 1.25
JUMLAH 86 430 100 1.16

 

Dilihat dari tabel diatas jelas terlihat bahwa bobot untuk kriteria tenaga perpustakaan dan pengelolaan perpustakaan memiliki nilai yang tertinggi.

Berikut foto-foto kegiatannya :